BAB 1 - BAGIAN AWAL
Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di SMPN 245 Jakarta
dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama
Teach For Indonesia
Kelas : LV11
Dosen : Bapak Frederikus Fios / D3093
Waktu : Senin, 19 Oktober 2015
Pukul : 07.30 – 11.00
Lokasi : SMPN 245 Jakarta, Pesanggrahan, kelurahan Petukangan Utara
Tim yang Hadir:
Ketua : Uki Manan Saputra
Anggota :
1. Bob Andrean
2. Dennis Trisaputra
3. Dian Christianto
4. Yohannes Imanuel Kanipa
5. Surya Yudhistira
Tim yang tidak hadir :
1. -
dari kiri (kepala sekolah SMPN 245 bapak Budi Susetio, Bob Andrean, Dennis Trisaputra, Uki Manan Saputra, Surya Yudhistira, Yohannes Imanuel Kanipa, Dian Christianto)
BAB 2 - BAGIAN ISI
Teori CB - Pengambilan Keputusan Etis
Pengambilan keputusan etis sangat penting bagi setiap orang, terutama secara khusus bagi para manajer atau para pemimpin. ada beberapa alasan mengapa pertimbangan etis menjadi begitu penting untuk mengambil keputusan. pertimbangan-pertimbangan itu terdiri dari:
a. Keputusan manajer menetapkan standar untuk bawahan dan membantu menciptakan suasana untuk organisasi secara keseluruhan.
b. perilaku para manajer berada dibawah pengawasan yang luas.
pedoman dalam pengambilan keputusan etis bisa melalui proses P.E.A.C.E (Marinof, 2003: 132-135)
1. Problem, pertama yang perlu diperhatikan adalah melihat secara jernih apa menjadi permasalannya
2. Emotion, kita perlu mengambil keputusan dengan emosi yang tenang. Karena dengan emosi yang tenang akan lebih memungkinkan kita untuk membuat penilaian dan pilihan secara lebih bebas dan objektif.
3. Analisis, permasalahan harus dianalisis secara cermat. permasalahan-permasalahan yang telah dirinci sebelumnya perlu dipertanyakan satu persatu apa saja penyebabnya.
4. Contemplation, yang keempat adalaha tahap dimana untuk menunjukkan kepada suatu usaha mental melakukan mengidentifikasi masalah, menganalisanya, mencari dan memilih kemungkinan cara mengatasinya, melaksanakan keputusan yang telah dipilih dan menerima hasilnya termasuk dampaknya.
5. Equilibrium, setelah melalui proses ini ( sudah ada satu pilihan keputusan yang dipersiapkan) ternyata kita mengalami keseimbangan batin, dalam arti menjadi tenang, damai maka pilihan keputusan tersebut boleh diteruskan.
menguji pengambilan keputusan debgab alat uji E.T.H.I.C.S
1. Explore
2. Truth
3. Honor
4. Identity
5. Conscience
6. Stakeholder
2. Persiapan
Pada hari Senin lalu tanggal 19 Oktober 2015 kami sudah merencanakan awal kegiatan pendataan siswa yang menerima KJP , tujuan kami adalah SMPN 245 yang berlokasi di Jl. H. Muchtar Raya, Pesanggrahan Kel. Petukangan Utara yang notabene daerah rawan kemacetan. Kami berencana berkumpul di Kampus Binus Alam Sutera pada pukul 06.00 dan langsung berangkat ke lokasi tetapi baru berangkat ke lokasi jam 07.30 karena ada teman yang belum berkumpul di kampus. Perjalanan dari Kampus Binus Alam Sutera Ke SMPN 245 memakan waktu 30 menit. Lumayan dekat dan tidak terlalu macet karena kita lewat Graha Raya.
Inilah tampak Sekolah Menengah Pertama atau SMPN 245
Gambar 1 : Halaman SMPN245
Pelaksanaan
Sesampai disana kami melupakan sesuatu yaitu lembar untuk melakukan survey ke siswa lupa diperbanyak, sebelum masuk ke SMPN 245 Kami membagi tugas yaitu mencari tempat untuk fotokopi lembar survey tersebut ,ada yang menyiapkan perlengkapan kami berupa berkas yang diperlukan dan tidak lupa identitas kami almamater BINUS , yang terakhir Uki dan Surya bersama Petugas Keamanan atau Security SMPN 245 meminta izin ke Ruangan Kepala Sekolah SMPN 245. Kepala Sekolah SMPN245 yang bernama Pak Budi Susetio ini sangat menerima kami dan mendukung kami dalam menjalakan tugas atau melakukan pendataan ke siswa SMPN 245 yang menerima Kartu KJP. Setelah melakukan izin kami menunggu diruangan Tata Usaha (TU) dan petugas TU yang ditunjuk oleh Bapak Kepala Sekolah memanggil siswa serta menyiapkan ruangan Laboratorium IPA untuk pendataan siswa. Sekitar 30 menit menunggu kami pun meluncur keruangan tersebut disana sudah ada beberapa siswa tetapi pada saat ingin memulai pendataan bel istirahat berbunyi. Kami pun sepakat untuk memberikan siswa untuk istirahat dahulu. Setelah jam istirahat selesai siswa pun masuk dan kami menjelaskan maksud kedatangan kami untuk mendata siswa tersebut.
Survey
Survey Eksternal
Secara keseluruhan pihak sekolah telah menilai kami secara positif dalam melaksanakan tugas kami selama survey. Selain itu pihak sekolah menyambut kami dengan ramah dan menyediakan fasilitas penunjang untuk mendukung kegiatan ini, sehingga pelaksanaan pun dapat dilaksanakan secara kooperatif.
Survey Internal
Seluruh anggota dalam tim kami berkontribusi dengan baik dalam melaksanakan tugas yang sudah direncanakan sebelumnya oleh tim. Sehingga, setiap anggota memiliki peranan aktif dan tanggung jawab masing-masing agar mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, setiap anggota dapat menjaga sikap kepada siapapun selama pelaksanaan serta melakukan prosedur yang sudah ditetapkan oleh Teach For Indonesia seperti contohnya telah memakai atribut Almamater BINUS.
Berikut Foto Foto pada saat eksekusi :
Gambar 2 :
Surya sedang melakukan pendataan terhadap pihak sekolah
Gambar 3 :
Uki, Dennis, Bob dan Kanipa Sedang melakukan pendataan siswa KJP
Gambar 4 :
Bob dan Dennis sedang melakukan pendataan
Gambar 5 :
Surya melakukan pendataan siswa
Gambar 6 :
Suasana ruangan Laboratorium IPA SMPN 245
Gambar 7 :
Dennis digantikan oleh Dian untuk melakukan pendataan
Gambar 8 :
Foto bersama Kepala Sekolah SMPN245
bukti bahwa kami sudah melakukan pengisian di google docs terhadap entry data
yang di dapatkan dari lapangan.
Gambar 8:
KJP Sekolah
Gambar 9:
KJP Siswa
Gambar 10:
Form Evaluasi
BAB 3 - PENUTUP
Hasil
Dari 43 orang siswa/i penerima KJP di SMPN 245 Jakarta, ternyata 18 siswa telah lulus sehingga total hanya 25 siswa penerima KJP yang berada di sekolah. Berdasarkan jumlah tersebut, kami berhasil mewawancarai seluruh 25 anak yang ada di sekolah.
Pada saat pendataan kami tidak mengalami kesulitan karena Siswa/i sangat bekerja sama dengan kami dan mereka paham betul dengan adanya KJP tersebut. Kami sekelompok juga menyesuaikan diri agar Siswa/i tidak merasa takut atau minder. Siswa/i berharap bahwa program KJP ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Karena adanya KJP tersebut keluarga merasa terbantu.
Setelah melaksanakan kegiatan ini, kami dapat menyimpulkan bahwa kita belum terlalu mengenal lebih jauh tentang kegiatan pemerintah terhadap masyarakat khususnya mengenai fasilitas yang diberikan Pemprov DKI dalam bidang pendidikan.
Next To Do :
upload kegiatan KJP dan Validasi Pendidikan
THANK YOU AND ENJOY :)