Pages

Selasa, 01 Desember 2015

Sidak data 8355 dan Validasi Pendidikan di SDN Petukangan Utara 05 Pagi

BAB 1 - BAGIAN AWAL

Pendataan dan Validasi Realisasi Data 8355 dan Validasi Pendidikan
 di SDN Petukangan Utara 05 Pagi dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia 



Kelas : LV11
Dosen : Bapak Frederikus Fios / D3093
Waktu : Senin, 30 November 2015 
Pukul : 07.30 – 11.00 
Lokasi : SDN Petukangan Utara 05 Pagi, Pesanggrahan, kelurahan Petukangan Utara
Tim yang Hadir: 
Ketua : Uki Manan Saputra 
Anggota : 
1. Bob Andrean
2. Dennis Trisaputra
3. Dian Christianto
5. Surya Yudhistira

Tim yang tidak hadir :
1. Yohannes Imanuel Kanipa 


Pintu Gerbang SDN Petukangan Utara 05 Pagi




BAB 2 - BAGIAN ISI


Teori CB – Good Corporate Governance ( Pertemuan 13)

Tata kelola perusahaan modern pada prinsipnya melibatkan berbagai pihak seperti stockholder, direksi perusahaan, pemerintah, pasar, tenaga kerja dan berbagai komponen potensial lainnya yang kondusif mendukung kesuksesan pencapaian tujuan perusahaan. Pihak-pihak yang terlibat tersebut memiliki fungsi dan perannya masing – masing. Setiap peran dan fungsi menyumbangkan pada pencapain target kesuksesan perusahaan.

Governance dalam bidan korporasi menggeser pandangan lama bahwa para pemilik modal atau pemegang saham memiliki kekuasaan yang besar tergadap perusahaan, atau sebaliknya para direksi yang menjalankan perusahaanlah yang memiliki kekuasaan besar atas perusahaan, dan oleh Karen itu para pemilik atau pemegang saham hanya menerima secara pasif laporan kinerja perusahaan oleh direksi perusahaan.

Secara konseptual, terminology governance banyak digunakan dalam ilmu politik dan kebijakan publik. Konsep ini mengacu pada model pengelolaan sumber daya politik dan publik yang tidak hanya berpusat pada institusi-institusi pemerintahan, melainkan mencakup berbagai institusi sosial lainnya yang memiliki kapasitas untuk mengelolah sumber daya publik tersebut. Sedangkan corporate governance pada prinsipnya ingin menerapkan pola-pola governance dalam pengelolaan korporasi.

Prinsip-prinsip Good Corporate Governance
1.      Fairness (Kewajaran)
Berkaitan dengan kepentingan pemegang saham. Prinisip ini mengharuskan sebuah perusahaan untuk memberikan kedudukan yang sama terhadap para pemegang saham, sehinffa kerugian akibat perlakuan diskriminatif dapat dicegah sedini mungkin.
2.      Disclosure/Transparency
Berkaitan dengan kepentingan pemegang saham untuk mendapatkan keterbukaan informasi material suatu perusahaan seperti pemenuhan informasi penting yang berkaitan dengan kinerja suatu perusahaan sebahai bahan pertimbangan bagi para pemegang saham atau calon investor untuk menanamkan modalnya. Selain itu juga untuk perlindungan terhadap kedudukan pemegang saham dari penyalahgunaan wewenang dan penipuan yang dapat dilakukan oleh direksi perusahaan.
3.      Accountability
Didasarkan pada system internal checks and balances yang mencakup praktik audit yang sehat. Akuntabilitas dapat dicapai melalui pengawasan efektif yang didasarkan pada keseimbangan kewenangan antara pemegang saham, komisaris, dan direksi. Praktik audit yang sehat dan independen akan sangat diperlukan untuk menunjang akuntabilitas perusahaan, dan hal ini nantinya dapat dilakukan antara lain dengan menfektifkan peranan komite audit.
4.      Responsibility

Menekankan pada tanggung jawab semua pihak dalam mengelila sebuah korporasi. Dalam konteks ini, sebuah korporasi tidak hanya meminta tanggung jawab direksi perusahaan, tetapi juga semua pihak yang terkait dengan korporasi tersebut.

Persiapan dan pelaksanaan

Sebelum memulai kegiatan kami mengecek peralatan kami dan mengecek dokumen yang diberikan TFI. Dokumen yang diberikan TFI untuk mencocokkan data tersebut ternyata salah, yang seharusnya SDN Petukangan Utara 05 Pagi tetapi pihak TFI memberikan data SDN Petukangan Selatan 05 Pagi. Uki selaku ketua dari Tim menelepon Kak Lorin dari TFI untuk meminta di kirimkan melalui e-mail data yang benar. Selagi menunggu data dikirimkan kami melakukan pendataan KJP melalui data yang ada disekolah terlebih dahulu.

Setelah data telah dikirim, maka kami bisa melanjutkan pengumpulan data 8355 dan Validasi pendidikan.. Data yang salah pun telah dikirim oleh Kak Lorin melalui E-mail. Kami dilayani oleh Bu Nuri dan Pak Sarmadi kembali. Karena Kepala Sekolah tidak ada ditempat kamipun menanyakan beberapa pertanyaan oleh Pak Sarmadi yang telah ditunjuk Kepala Sekolah SDN Petukangan Utara 05 Pagi. Selama wawancara diselingi candaan Pak Sarmadi  secara tidak langsung kami merasa terhibur dan tidak merasa lelah karena kegiatan ini. Berikut dokumentasinya. 
Gambar5.
Bob dan Uki sedang mewawancarai Pak Sarmadi

Gambar 6.
Uki sedang mengecek dokumen-dokumen sekolah

Pada kurang lebih pukul 12.00 kegiatan melakukan pendataan 8355, KJP dan wawancara pihak sekolah telah selesai. Tetapi masih ada tugas lainnya yaitu Validasi pendidikan. Validasi pendidikan belum dapat diisi karena petugas TU lainnya tidak bisa hadir pada hari itu. Kami pun izin untuk datang kembali pada Jumat, 4 Desember 2015.

Pertemuan selanjutnya

pada pertemuan selanjutnya yaitu hari jumat tanggal 4 desember 2015 kami akhirnya bisa bertemu dengan kepala sekolah SDN Petukangan Utara 05 PG Bapak Rahmat, kami berbincang-bincang beberapa menit yang cukup lama karena menunggu kepala Tata Usaha Ibu Nuri yang sedang sibuk. 
Gambar 7.
Surya sedang berbincang dengan kepala sekolah

setelah Ibu Nuri telah selesai dengan pekerjaannya, kami akhirnya bsa meminta validasi pendidikan yang belum di dapatkan ketika pertemuan sebelumnya.

BAB 3 - PENUTUPAN

Hasil

untuk proses pendataan 8355, untuk SDN Petukangan Utara 05 PG ini, terdapat 3 siswa yang berada pada data sekolah, tetapi tidak ada pada data Dinas, dan ketiga siswa ini sudah kami catat dalam Form 8355 dan sudah siap untuk di input ke TFI.
Gambar 8
Data verifikasi 8355

Setelah mewawancarai kepala Tata Usaha kami akhirnya mendapatkan hasil berikut ini
  1. Angka Putus Sekolah : tidak ada
  2. Jumlah siswa miskin/Kurang Mampu :26 anak
  3. Siswa yang mempunyai KJP: 69 anak
  4. Siswa yang mendapat KJP: 69 anak
  5. Siswa yang mendapat beasiswa: tidak ada
  6. Kebutuhan Guru dan eksisting: -
  7. Jumlah siswa pertingkat: -
  8. Jumlah tenaga kerja K2: Tidak ada
  9. Kondisi sekolah : Baik
  10. Berapa jumlah tenaga Guru K2: 3
  11. Jumlah tata usaha dan CARAKA K2 : 1
  12. Jumlah guru DPK : 2
  13. Jumlah Guru Bantu : Tidak ada
  14. Jumlah Tata Usaha dan CARAKA Murni: 1
  15. Jumlah rombongan belajar: 16 kelas
  16. lokasi sekolah sudah tercantum di disdik: Sudah tercantum
  17. presentase alumni yang bekerja: -
  18. jumlah peserta inklusi: -
  19. yang diterima di perguruan tinggi negeri: - 

Gambar 9.
Data validasi pendidikan


Selebihnya kami tidak mengalami kesulitan dalam proses pendataan Validasi Pendidikan dan data KJP Sekolah.

Dengan berakhirnya kegiatan pendataan KJP, data 8355 dan validasi pendidikan pada SDN Petukangan Utara 05 PG, berakhir juga tugas kami sekelompok untuk mata kuliah Character Building - Professional Development ini. Hingga pada saat dibuatnya post ini, kami sedang berproses untuk melakukan input data ke TFI dan membuat laporan untuk kemudian dipresentasikan pada mata kuliah CB.

Kami senang dalam menjalani tugas ini karena mendapat pengalaman baru yang mungkin sebelumnya kami sekelompok belum pernah mendapatkannya. Akhir kata kami sekelompok mengucapkan terima kasih kepada pihak TFI dan Pemprov DKI yang sudah mempercayakan tugas ini kepada kami, Selamat Malam.

THANK YOU AND ENJOY!!!




Sidak KJP ke SDN Petukangan UTARA 05 PAGI

BAB 1 - BAGIAN AWAL

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di SDN Petukangan Utara 05 Pagi
 dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia 



Kelas : LV11
Dosen : Bapak Frederikus Fios / D3093
Waktu : Senin, 30 November 2015 
Pukul : 07.30 – 11.00 
Lokasi : SDN Petukangan Utara 05 Pagi, Pesanggrahan, kelurahan Petukangan Utara
Tim yang Hadir: 
Ketua : Uki Manan Saputra 
Anggota : 
1. Bob Andrean
2. Dennis Trisaputra
3. Dian Christianto
5. Surya Yudhistira

Tim yang tidak hadir :
1. Yohannes Imanuel Kanipa 


Pintu Gerbang SDN Petukangan Utara 05 Pagi


BAB 2 - BAGIAN ISI



Teori CB – Kewajiban Karyawan Terhadap Perusahaan

Dalam konteks hubungan industrial, kewajiban satu pihak dialami sebagai hak oleh pihak yang lain. Di satu sisi perusahaan menanggung kewajiban di mana kewajiban itu dialami sebagai hak pada pihak karyawan. Karyawan dalam hal ini memiliki hak untuk diperlakukan secara wajar dan sama sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia, karyawan berhak memperoleh gaji yang adil, karyawan berhak mendapatkan jaminan keselamatan dan berhak untuk tidak diberhentikan dengan sewenang-wenang.
Mengikuti logika diatas, maka kita dapat menegaskan di sini bahwa kewajiban karywan dialami sebagai hak perisahaan yang harus dipenuhi oleh para karyawan. Kewajiban-kewajiban para karyawan meliputi kewajiban ketaatan, konfidensialitas, dan kewajiban loyalitas yang dikemukakan oleh Bertens(2000:169)
1.      Kewajiban ketaatan
Pertama karyawan tidak peril bahkan tidak boleh menaati atasan yang menyuruhnya melakukan sesuatu yang tidak bermoral. Lalu yang kedua karyawan tidak wajib mematuhi perintah atasannya yang tidak wajar, walau dari segi etika tidak ada keberatan. Ketiga, karyawan juga tidak perlu mematuhi perintah yang memang demi kepentingan perusahaan tetapi tidak sesuai dengan penugasan yang telah disepakati, ketika ia telah menjadi karyawan di perusahaan yang bersangkutan.

2.      Kewajiban konfidensialitas
Karyawan wajib menyimpan dan tidak boleh menyebarluaskan informasi perusahaan yang bersifat konfidensial/rahasia yang telah ia peroleh dengan menjalankan suatu profesi atau pekerjaan. Contohnya adalah orang IT yang tahu persis apa isi data seluruh perusahaan dimana tempat ia bekerja. Alasan etis seorang karyawan wajib menjaga rahasia perusahaan adalah bahwa formula-formula tersebut telah menjadi milik perusahaan. Jadi dasar etis ini adalah intellectual property rights dari perusahaan.

3.      Kewajiban loyalitas
Kewajiban loyalitas merupakan konsekuensi dari status seseorang sebagai karyawan perusahaan. Karyawan harus mendukung tujuan-tujuan perusahaan dan menghindari segala sesuatu yang bertentangan dengan itu. Dengan kata lain, dia harus menghindari apa saja yang bisa merugikan kepentingan perusahaan.
Jika karyawan tidak mempunyai kewajiban loyalitas maka mungkin karyawan tersebut akan bermalas-malasan dalam mengerjakan tugas kantornya karena tidak mempunyai rasa ingin memajukan perusahaan. Jika ada kewajiban ini di sisi karyawan maka karyawan tersebut telah mempunyai tujuan yang jelas mengapa ia bekerja disana.

4.      Perihal melaporkan kesalahan perusahaan
Setiap perusahaan pasti memiliki kekurangan yang ada didalamnya. Baik itu proses bisnisnya, operasionalnya maupun segala yang berkaitan dengan inti perusahaan tersebut. Karyawan mempunyai kewajiban untuk memberitahu kesalahan ke perusahaan yang bersangkutan agar perusahaan tersebut bisa bersaing dengan perusahaan lainnya. Tetapi karyawan yang melapor harus mempunyai bukti dan fakta yang jelas dan tentu benar.


Dengan kewajiban dan hak seperti itu maka hubungan antara perusahaan dan karyawan semestinya mencerminkan kesetaraan. Pisis karyawan tidak lebih rendah dari perusahaan, dan perusahaan tidak lebih superior dari karyawan.  Kecenderungan hubungan seperti inilah yang dibangun di perusahaan dalam masyarakat dewasa ini. Perusahaan yang memperhatikan kewajbannya kepada karyawan akan mendapat sambutan positif dalam masyarakat. Dan karyawan yang menjalankan kewajbanna akan menciptakan keberlanjutan perusahaan.


Persiapan
pada tanggal 23 November 2015 kami merencanakan untuk mengunjungi SDN Petukangan Utara 05 Pagi untuk melaksanakan tugas pendataan data KJP,8355 dan Validasi Pendidikan. Kami merencanakan untuk berangkat 08.00 dengan titik kumpul Binus Alam Sutera, tetapi rencana tersebut diundur sampai pukul 09.00 dikarenakan anggota yang belum lengkap. Untuk pergi ke SDN Petukangan Utara 05 Pagi menempuh waktu 30-40 menit karena letak Binus Alam Sutera dengan SDN Petukangan Utara 05 Pagi tidak jauh dan juga satu arah dengan SMPN 245. Sesampai disana kami telah mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dan tentunya almamater Binus. Setelah izin masuk untuk menemui Kepala Sekolah ternyata Kepala Sekolah tidak ada ditempat dan kami pun meminta izin dengan guru senior yang bernama Pak Sarmadi. Kami memberikan surat tugas atau surat pengantar dari Binus serta surat tugas dari Pemprov DKI. Pak Sarmadi sangat mendukung kegiatan kami,tetapi Pak Sarmadi menyarankan untuk datang kembali senin depan tanggal 30 November 2015 karena Pak Sarmadi selaku guru senior di SDN tersebut harus meminta izin kepada Kepala Sekolah. Oleh karena itupun kami menunda kegiatan tersebut dan membuat janji pada Senin,30 November 2015. Sebelum pulang kami berbincang-bincang dengan Pak Sarmadi dan Pak Sarmadi pun mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus karena menghindari kecurangan yang terjadi diSekolah. Terutama dengan KJP,Pak Sarmadi setuju dengan adanya KJP karena meringankan beban keluarga siswa/i  untuk mengenyam pendidikan hingga SMA/MK. Setelah itupun kami izin pamit pulang dan akan kembali lagi senin depan. Sekian.

Pelaksanaan
pada tanggal 30 November 2015 kami merencanakan untuk datang kembali ke SDN Petukangan Utara 05 Pagi dengan titik kumpul di Binus Alam Sutera pada pukul 07.00. Untuk hari ini kami hanya berlima yaitu Uki,Bob,Dennis,Dian dan Surya. Kanipa tidak bisa datang dikarenakan sudah tidak bisa mengikuti mata kuliah CB lagi. Berangkat dari Binus Alam Sutera jam 07.20 dan sampai ke SDN Petukangan Utara 05 Pagi pukul 08.00. Sesampai disana Pak Sarmadi selaku Guru Senior yang merupakan Guru Penjaskes ( Olah Raga ) sedang mengajar muridnya di lapangan melihat kami datang, Pak Sarmadi mengantar kami ke ruang TU ( Tata Usaha ) dan kami dilayani oleh Ibu Nuri selaku petugas TU. Ternyata Kepala Sekolah kembali tidak ada ditempat dikarenakan harus menghadiri rapat, tetapi kami diizinkan melaksanakan kegiatan tersebut. Sebelum memulai kegiatan kami mengecek peralatan kami dan mengecek dokumen yang diberikan TFI. Dokumen yang diberikan TFI untuk mencocokkan data tersebut ternyata salah, yang seharusnya SDN Petukangan Utara 05 Pagi tetapi pihak TFI memberikan data SDN Petukangan Selatan. Uki selaku ketua dari Tim menelepon Kak Lorin dari TFI untuk meminta di kirimkan melalui e-mail data yang benar. Selagi menunggu data dikirimkan kami melakukan pendataan KJP melalui data yang ada disekolah terlebih dahulu. Berikut foto - foto proses kegiatan yang kami lakukan :
Gambar 1.
Sebelum melakukan kegiatan pendataan KJP kami menunggu dikantin

Kami pun tidak bisa meminjam ruangan karena keterbatasan ruangan dan akhirnya kami melaksanakan ditempat lain. Kami melakukan kegiatan pendataan KJP sebagian ada yang sebagian dikantin dan didepan kelas. Karena kami takut menganggu KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) jika melakukan kegiatan dikelas atau meminta waktu kepada guru yang sedang mengajar dikelas. 
Gambar 2.
Dennis sedang melakukan pendataan dengan salah satu siswa penerima KJP


Gambar 3.
Bob sedang melakukan pendataan dengan salah satu siswa penerima KJP
Gambar 4.
Dennis,dian,Bob sedang melakukan pendataan.

Gambar 5
Surya sedang mewawancarai Siswa penerima KJP

Gambar 6
Dian sedang mewawancarai Siswa penerima KJP

Ketika sedang melakukan pendataan KJP didepan kelas bel jam istirahat berbunyi, kami pun jadi dikelilingi siswa/i dan ditanya-tanyakan. Kami pun melanjutkan kembali setelah jam istirahat selesai. 

Pada kurang lebih pukul 12.00 kegiatan melakukan pendataan KJP dan wawancara pihak sekolah telah selesai. 

Evaluasi Internal dan Eksternal
Berdasarkan form evaluasi yang kami serahkan kepada sekolah untuk diisi, secara normatif pihak sekolah mengatakan bahwa kegiatan yang kami lakukan telah dilakukan dengan baik, tepat waktu, sopan dan sesuai dengan aturan yang ada di SDN Petukangan Utara 05 Pagi. Adapun kritik yang diberikan adalah bahwa perlu adanya pemberitahuan lebih awal sebelum datang. Namun, karena arahan yang diberikan kepada kami sebelumnya adalah agar kegiatan dibuat seperti “sidak”, maka kami sengaja tidak memberi tahu pihak sekolah terlebih dahulu sebelum datang. lau kepala sekolah juga. 

Berdasarkan evaluasi internal dari kelompok kami, seluruh anggota telah melakukan tugasnya masing-masing dengan sangat baik mulai dari saat persiapan hingga melakukan wawancara kepada siswa/i penerima KJP. Kerja tim yang baik juga menjadi hal yang kami prioritaskan karena pekerjaan lebih mudah dan cepat selesai. 
BAB 3 - PENUTUP


Hasil
Dari 63 orang siswa/i penerima KJP di SDN Petukangan Utara 05 Pagi. yang kami wawancarai adalah 30 orang anak kelas 5 dan 6 sesuai dengan keterangan interview. Kami membatasi kelas 5 dan 6 untuk diwawancarai karena agar mudah dalam mendapatkan informasi data. kami takut jika yang kami tanya ke kelas yang lebih bawah mereka tidak tahu.

Pada saat pendataan kami mengalami kesulitan karena Siswa/i SD kurang memahami apa itu KJP karena yang mengurus KJP pada saat itu adalah orangtuanya, jadi ketika ditanya pada saat interview kebanyakan dari mereka binging. tapi Kami sekelompok harus menyesuaikan diri agar Siswa/i tidak merasa bingung atau takut.



NEXT TO DO :
Laporan kegiatan dan foto pada saat melaksanakan kegiatan

THANK YOU AND ENJOY :)

Sidak data 8355 dan Validasi Pendidikan SMP Negeri 245

BAB 1 - BAGIAN AWAL

Pendataan Realisasi data 8355 dan Validasi Pendidikan di SMPN 245 Jakarta dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia 

Teach For Indonesia


BINUS University



Kelas : LV11
Dosen : Bapak Frederikus Fios / D3093
Waktu : Senin, 19 Oktober 2015 
Pukul : 07.30 – 11.00 
Lokasi : SMPN 245 Jakarta, Pesanggrahan, kelurahan Petukangan Utara
Tim yang Hadir: 
Ketua : Uki Manan Saputra 
Anggota : 
1. Bob Andrean
2. Dennis Trisaputra
3. Dian Christianto
4. Yohannes Imanuel Kanipa
5. Surya Yudhistira

Tim yang tidak hadir :

1. -



dari kiri (kepala sekolah SMPN 245 bapak Budi Susetio, Bob Andrean, Dennis Trisaputra, Uki Manan Saputra, Surya Yudhistira, Yohannes Imanuel Kanipa, Dian Christianto)


BAB 2 - BAGIAN ISI




Teori CB - Hak-Hak Karyawan

Dalam sebuah korporasi, karyawan memiliki posisi yng rentan untuk dieksploitasi oleh para pemilik perusahaan atau manajer yang memimpin perusahaan. Karyawan tidak memiliki kekuasaan atas korporasi dan semua agen yang menjalankan korporasi tersebut. selain itu kekuasaan dan otoritas yang dimiliki oleh para manajer tidak didasarkan pada pemilihan yang melibatkan karyawan perusahaan. Semua mereka pada emumenya ditunjuk oleh para pemilik perusahaan tersebut.

Hak-Hak Asasi Karyawan
1. Hak atas privasi
2. Kebabasan hati nurani
3. Wistleblowing
4. Hak untuk berpartisipasi dan manajemen partisipatif
5. The Right to due process versus employeement at will
6. Employee rights and plant closing
7. Unions and the right to organize

Pelaksanaan

Kami akan membahas kegiatan pendataan Validasi Pendidikan, Form 8355 dan Pendataan KJP. Yang pertama akan membahas validasi pendidikan. Tugas yang diberikan ini berupa menanyakan pertanyaan dari form yang sudah disediakan kepada pihak sekolah. Kami bertanya kepada Kepala Tata Usaha Bapak Ade Indra dan dibantu dengan staff Tata Usaha Bapak Sulman. Kami sempat bingung karena di data form tertera bahwa form diisi dengan checklist. Yang memiliki arti bahwa data-data tersebut sudah divalidasi adalah untuk memastikan apakah pihak sekolah sudah melaporkan data tersebut ke web dinas pendidikan, apabila belum mahasiswa diminta untuk memberi himbauan agar segera melaporkan data tersebut ke web dinas pendidikan. Pada saat melakukan validasi atau pendataan pihak sekolah merasa bingung dengan pertanyaan tersebut. Setelah kami jelaskan sesuai dengan prosedur yang ada di Web TFI pihak sekolah pun akhirnya paham dengan pertanyaan tersebut.




Gambar 1. 
Form Validasi Pendidikan

Kedua yaitu form 8355, form pendataan 8355 yaitu melakukan verifikasi data jumlah anak dari Dinas dengan yang ada disekolah. Setelah didata dengan data sekolah dan data yang kami terima dari TFI ada 1 siswa yang tidak ada didalam data sekolah tetapi ada didalam dinas. Data tersebut pun kami beritahukan pihak sekolah dan diinput kedalam form yang telah kami persiapkan.

Gambar 2.
Form 8355


Hasil

Setelah mewawancarai kepala Tata Usaha untuk mendapatkan data validasi pendidikan kami akhirnya mendapatkan hasil berikut ini

  1. Angka Putus Sekolah : tidak ada
  2. Jumlah siswa miskin/Kurang Mampu : 43, data berasal dari KJP, sudah diisi dan sudah divalidasi
  3. Siswa yang mempunyai KJP: 43 anak Telah dibagikan, 18 anak telah lulus dan 25 anak berada di kelas 7 dan 8
  4. Siswa yang mendapat KJP: 43 anak Telah dibagikan, 18 anak telah lulus dan 25 anak berada di kelas 7 dan 8
  5. Siswa yang mendapat beasiswa: tidak ada
  6. Kebutuhan Guru dan eksisting: kebutuhan guru tidak ada, untuk Guru eksistng, Guru tetap ada 26 orang dan guru honorer 4 orang.
  7. Jumlah siswa pertingkat: kelas 7 215 anak, kelas 8 215 anak, kelas 9 216 anak
  8. Jumlah tenaga kerja K2: Tidak ada
  9. Kondisi sekolah : Baik
  10. Berapa jumlah tenaga Guru K2: Tidak ada
  11. Jumlah tata usaha dan CARAKA K2 : Tata Usaha 3 CARAKA K2 Tidak ada
  12. Jumlah guru DPK :Tidak ada
  13. Jumlah Guru Bantu : Tidak ada
  14. Jumlah Tata Usaha dan CARAKA Murni:13
  15. Jumlah rombongan belajar: 18 kelas
  16. lokasi sekolah sudah tercantum di disdik: Sudah tercantum
  17. presentase alumni yang bekerja: -
  18. jumlah peserta inklusi: -
  19. yang diterima di perguruan tinggi negeri: - 
sementara pada data 8355 kami hanya menemukan 1 siswa yang tidak ada di sekolah namun berada di dinas.

Setelah menyelesaikan tugas,kami pun diberikan surat yang bertuliskan telah menyelesaikan tugas dan Kepala Sekolah SMPN 245 menandatangani form evaluasi kami





Referensi : http://kjp.jakarta.go.id/kjp2/public/informasiKJP.html


THANK YOU AND ENJOY :)
 

Blogger news

Blogroll

About